Friday, August 16, 2013

Untitle

Untuk
Pemanah berkuda yang suka bermimpi
Sulit merangkai kata untukmu sayang
Sebenarnya ada sedikit rasa malu dihatiku
Untuk memberikan sesuatu yang biasa ini untukmu
Maaf, bila kalimat disini tak seindah yang kamu inginkan dan berikan
Dan tak seberapa dibanding penantianmu ratusan hari lamanya
Untuk semua hal yang telah kita lakukan
Mengukir nama indah penuh arti di tembok yang kokoh dan sedikit baris kehidupan yang telah kita tulis bersama
yang pada akhirnya mendengar suara hati panas mereka
Terima kasih telah mengajariku cara mengukur dunia
Satu pesan untukmu sayang
Jangan pernah mencoba untuk menyerah mengejar pelangimu
Karena ia akan terus berada disana, tapi tak akan pernah kau raih jika kau masih tetap disini
Dan aku yakin Tuhan pasti akan memberi kita kesempatan dan kepercayaan, hingga nanti kita akan berada di negeri yang berbeda
Negeri penuh warna yang akan meramaikan dunia yang hitam putih
Negeri dimana kita dapat merasakan angin musim semi
Hangatnya matahari musim panas
Indahnya langit musim gugur
Dan dinginnya butiran lembut di musim salju
Seperti impianmu dan impianku saat ini
Let's around the world espi..




Note:
Puisi dari seorang teman, sangat berterima kasih Willa :) Saya sampai kehabisan kata-kata. Terima kasih sudah mengajari saya banyak hal, sesuatu yang terkadang sangat sulit ditemukan pada orang lain. Semoga Allah selalu memberikan yang terbaik buat kamu, buat kita :) {}

Thursday, August 1, 2013

Kalau seandainya besok...

Kalau seandainya besok aku menyerah
Kalau seandainya besok tidak ada lagi kita
Kalau seandainya besok Tuhan begitu merindukanku
Kalau seandainya besok... Kalau seandainya besok...
Kalau seandainya aku tidak memiliki banyak waktu
Apa yang akan kau katakan pada kekosongan?


1 Agustus 2013

Sedih, ketika ternyata kamu lebih memilih sendiri daripada ku temani di hari paling mengesalkanmu
Sedih, ketika tau akulah yang merusak hari itu
Aku, ternyata masih disini, duduk sendiri, menangis
Ntah apa yang ku tangisi, aku pun tak tau
Dia hanya keluar saja
Mungkin menunggu seseorang, seseorang yang akan menghapusnya
Tapi orang itu tidak datang, sayang
Tidak akn pernah
Karena di akhir cerita, aku harus memeluk diriku sendiri, dengan kuat, agar ia tidak hancur
Kamu tau, sepi ini membunuhku
Dan yang ku butuhkan, hanya kamu duduk disini, menemaniku dengan sebuah pelukan yang melelahkan tangisku dan mengantar pada mimpi yang dalam
Dan ketika aku terbangun, semua baik-baik saja
Kamu meyuruhku ku bicara, tapi apa arti beribu kata itu sehingga membuatmu tetap pergi
Aku lelah dan setiap detik menunggumu itu menyayatku
Tapi aku tau aku tidak akan kemana-mana, aku tau aku akan tetap disini, datang atau tidak datang kamu, aku akan tetap disini
Hmm, aku sangat suka menyakiti diri sendiri akhir-akhir ini, ya