Thursday, September 6, 2012

Penulis Payah

"Aku bisa aja nulis sesuatu yang lebih besar dari dunia lengkap dengan detail-detail rumitnya, hanya dengan satu kalimat." Yang bagi kamu itu adalah bagian dari satu paragraf yang tidak penting untuk di bahas. Dan aku tidak akan berhenti menulis sampai kamu lupa kalau bagi kamu itu tidak penting. Sampai akhirnya aku harus berhenti dan merobek setiap kertas yang aku tulis serta tidak berusaha untuk mengulangnya lagi karena
aku tau kamu tidak akan membacanya lagi. Dan kamu teringat kalau apa yang aku tulis adalah bagian tidak penting sehingga membuatmu benar-benar bosan.
Hingga suatu hari aku menemukan lagi pensilku dan tertegun, "apa yang harus ku lakukan dengan benda ini?" Mungkin aku harus... bukan. Mungkin aku... Yah, sebenarnya mungkin aku harus mencoba menulis lagi kalimat-kalimat sederhana itu menjadi paragraf panjang dan terus berulang. Dan saat aku memberikannya kepadamu mungkin kamu tidak akan mau membacanya karena kamu sudah tau ceritanya. Sepertinya aku memang penulis yang payah. Dan akan tetap selalu menjadi penulis yang payah. Walaupun menulis atau tidak menulis akan menjadi sama saja. Tapi setidaknya aku tidak menjadi berjamur karena punya sesuatu untuk dilakukan setiap saat.

No comments:

Post a Comment