Thursday, September 6, 2012

"Khayalanku" is my hero

Mungkin aku bisa menulis semesta karena aku telah melihat.
Mungkin aku bisa menyanyikan dunia karena aku telah mendengar.
Tapi, hey, aku bukan Alice yang bisa melihat masa depan.
Aku bukan Edward yang bisa membaca fikiran orang.

Aku bukan Jasper yang bisa merubah suasana hatimu.
Dan aku bukan 'seseorang' yang tau semua yang kau rasakan.
Aku ya hanya aku, seorang pemimpi yang tak pernah berhenti walau terabaikan.
Siapa yang melihatku? Tidak ada.
Siapa yang mau dengar aku? Tidak ada.
Aku sendiri.
Ada atau tidak ada kamu, aku tetap sendiri, terkurung dalam dunia yang kuciptakan dalam mimpi.
Tertawa saja semaumu.
Karena sepertinya aku sudah mati, mati dalam raga yang nyata.
Kamu tidak akan tau rasanya, tidak akan pernah.

Kamu tau, yang ada selalu hanya jalan buntu.
Dan aku harus kembali, meniti jalan yang sama, jatuh ke lubang yang sama, menangis karena hal yang sama, bertahan untuk hal yang sama, dan kembali ke jalan buntu yang sama.
Terus berulang.

"Kalau dunia tidak mau menopang ku lagi, aku akan membantu diriku sendiri dengan khayalan-khayalan ku"
Sampai khayalan-khayalan itu habis, dan terkubur bersamaku dalam sunyi.

No comments:

Post a Comment